Menguat 23,5 Poin di Akhir Pekan, Rupiah Spot Parkir ke Level Rp 14.996,5 per Dolar AS

Rupiah berhasil menguat pada hari ini, Jumat (15/7). Sementara, mayoritas mata uang Asia lainnya terpantau melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).

Penguatan rupiah kali ini dipengaruhi oleh data neraca perdagangan RI yang mencatatkan surplus tertinggi dalam sejarah. Badan Pusat Statisitk (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada periode Januari 2022 hingga Juni 2022 adalah sebesar US$ 24,89 miliar. Surplus neraca perdagangan pada enam bulan pertama tahun ini meningkat 110,22% yoy (year-of-year) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terapresiasi 23,5 poin atau 0,16% ke level Rp 14.996,5 per dolar AS.

Sedangkan, kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) stagnan hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 14.999 per dolar AS, seperti pada posisi sehari sebelumnya.

Di Asia, mayoritas mata uang melemah terhadap dolar AS hingga pukul 15:00 WIB sore tadi. Won Korea memimpin pelemahan, yakni 1,06%. Disusul, pesso Filipina yang melemah 0,43% dan baht Thailand yang terdepresiasi 0,25%.

Mata uang Asia lainnya yang melemah terhadap dolar AS hingga sore tadi adalah yuan China (-0,15%), ringgit Malaysia (-0,14%), dolar Singapura (-0,06%), rupee India (-0,03%) dan dolar Hong Kong (-0,003%).

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *