Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali loyo pada Selasa (18/1), meskipun investor asing mencatat net buy Rp 110,41 miliar di seluruh pasar.
IHSG melemah 0,47% atau terpangkas 30,99 poin ke level 6.614,06 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6534,27 – 6667,40.
IHSG terseret indeks sektoral yang seluruhnya terkapar hari ini. Indeks sektoral yang merosot paling dalam adalah sektor teknologi yang terjun 2,71%. Berikutnya, sektor transportasi dan logistik (-2,29%) dan sektor energi (-1,04%).
Total volume transaksi bursa mencapai 19,40 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,54 triliun. Sebanyak 400 saham turun, 159 saham menguat dan 122 saham flat.
Saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 117,1 miliar. Disusul, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) Rp 59,8 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 54,5 miliar.
Saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 96 miliar. Berikutnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 66,5 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 62,8 miliar.
Sementara itu, investor kembali mencerna sentimen pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS dan bank sentral negara maju lainnya. Ini menyebabkan bursa saham Asia mayoritas berguguran pada hari ini.
Hanya indeks Shanghai Composite China yang bertahan di zona hijau setelah ditutup menguat 0,8% ke level 3.569,91.
Sisanya melemah. Indeks Nikkei Jepang ditutup turun 0,27% ke level 28.257,25. Hang Seng Hong Kong turun 0,43% ke 24.112,779. Straits Times (STI) Singapura melemah 0,24% ke 3.280,04. KOSPI Korea Selatan merosot 0,89% ke 2,864.24.