Rupiah Spot Naik 10,5 Poin ke Level Rp 14.249,5 per Dolar AS – Selasa (9/11)

Rupiah berhasil melanjutkan kinerja yang positif di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Selasa (9/11). Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia.

Pengamat mengatakan, pelemahan dolar AS terhadap mata uang Asia dipengaruhi pernyataan Presiden Federal Reserve Chicago, Charles Evans, pada Senin (8/11). Evans mengaku tak yakin terkait inflasi yang tetap tinggi dari sebelumnya. Ia juga mengharapkan The Fed tidak perlu menaikkan suku bunga hingga 2023.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terapresiasi 10,5 poin atau 0.07% ke level Rp 14.249,5 per dolar AS. Sepanjang hari ini rupiah bergerak di rentang 14.217,50 – 14.253,00.

Sementara, kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga terapresiasi hari ini. Kurs Jisdor BI ada di posisi Rp 14.233 per dolar AS, menguat 0,25% dibandingkan Senin (8/11).

Hingga pukul 15.00 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah ditutup naik 0,52%. Baht Thailand menyusul setelah menguat 0,36%.

Sementara itu, yuan China memimpin pelemahan mata uang Asia terhadap dolar AS setelah turun 0,05%. Diikuti, dolar Hong Kong yang melemah 0,01%.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *