Dolar Menguat Didukung Lonjakan Yield Obligasi AS

Dolar AS berlanjut menguat versus beberapa mata uang utama rival-rivalnya pada hari ini, Selasa (28/9). Selain didukung sentimen tapering The Fed, dolar juga ditopang oleh kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury).

Hingga pukul 21:09 WIB, Indeks Dolar tercatat menguat 0.39% di kisaran level 93.76.

Adapun pada perdagangan Senin (27/9), Indeks Dolar ditutup menguat 0.14% ke posisi 93.41.

Patokan imbal hasil AS tenor 10 tahun sempat mencapai 1,5% pada hari Senin, level yang tidak terlihat sejak Juni 2021. Imbal hasil tenor 2 tahun naik ke level tertinggi sejak Maret 2020.

Ini menarik investor dari Jepang lantaran yield obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun masih mendekati nol karena kebijakan kontrol kurva imbal hasil Bank of Japan (BoJ/bank sentral Jepang).

Sampai pukul 14.39 WIB, yield obligasi AS tenor 10 tahun berlanjut melonjak 3,60% ke 1,537.

Kenaikan imbal hasil AS disebabkan oleh sikap Federal Reserve yang lebih hawkish dalam putusan kebijakan moneter terbaru pekan lalu. Bank sentral itu memberikan isyarat dapat memulai pengurangan aset secepatnya pada November 2021 dan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *