Dolar AS sempat menguat tajam terhadap beberapa mata uang utama lainnya di sesi New York hari ini, Kamis (10/2). Tapi kemudian berbalik melemah. Sebagian investor tampaknya sudah mengantisipasi naiknya data inflasi AS di bulan Januari sehingga kemudian mencari peluang saat USD bergerak menguat.
Hingga pukul 23:12 WIB, Indeks Dolar AS terpantau melemah 0.34 persen di kisaran level 95.23.
Bureau of Labor Statistics AS melaporkan bahwa Consumer Price Index (CPI) di bulan Januari melaju ke angka 0.6% mom (month-over-month), melebihi ekspektasi 0.4% dan naik dari data bulan sebelumnya (0.5% mom).
Inflasi Inti atau Core CPI juga melaju ke angka 0.6% mom, melebihi ekspektasi 0.5% mom, tapi masih sama seperti bulan sebelumnya (0.6% mom).
Dalam 12 bulan terakhir, CPI AS berakselerasi dari 7.0% yoy (year-over-year) ke angka 7.5% yoy, di atas ekspektasi 7.3% yoy. Ini adalah inflasi tahunan yang tertinggi sejak Februari 1982.
Sementara, inflasi inti atau Core CPI melompat dari 5.5% yoy ke angka 6.0% yoy, di atas ekspektasi 5.9% yoy. Ini adalah level inflasi tahunan yang tertinggi sejak Agustus 1982.