Rupiah tampil cukup perkasa di hadapan dolar AS pada perdagangan di awal pekan, Senin (13/3). Sementara itu, hampir seluruh mata uang di kawasan Asia juga menguat terhadap USD.
Faktor eksternal lebih mendominasi perdagangan hari ini. Laporan tenaga kerja AS yang dirilis Jumat (10/3) lalu tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.
Kondisi tersebut ditambah lagi dengan krisis perbankan di AS di akhir pekan, menyusul runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank yang bisa mengancam adanya krisis sistemik yang luas.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terapresiasi 73,5 poin atau 0,48 persen ke level Rp 15.376,5 per dolarAS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga tampil bertenaga pada hari ini. Kurs Jisdor berada di posisi Rp 15.374 per dolar AS, menguat 0,61 persen jika dibandingkan dengan posisi Jumat (10/3).