Rupiah tertekan di hadapan dolar AS pada perdagangan Selasa (2/5). Sementara itu, pergerakan mata uang di kawasan Asia cenderung bervariasi, dimana pelaku pasar cenderung wait and see menjelang putusan kebijakan moneter Federal Reserve yang akan diumumkan Kamis (4/5).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terdepresiasi 39,5 poin atau 0,27% ke level Rp 14.713,5 per dolar AS. Ini menempatkan rupiah di posisi yang terlemah di kawasan Asia.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga lesu pada hari ini. Kurs Jisdor berada di posisi Rp 14.703 per dolar AS, melemah 0,29% dibanding Jumat (28/4).
Hingga pukul 15.00 WIB, pergerakan mata uang di kawasan cenderung bervariasi. Dolar Taiwan berada satu tingkat lebih baik dari rupiah setelah ditutup terkoreksi 0,2%. Berikutnya, won Korea Selatan ditutup melemah 0,14% dan yen Jepang turun 0,06%.
Sedangkan, peso Filipina memimpin penguatan mata uang Asia setelah ditutup melonjak 0,21%. Disusul, baht Thailand yang naik 0,07%. Selanjutnya, dolar Singapura menguat 0,06% dan ringgit Malaysia teraptesiasi 0,04% terhadap dolar AS.