Manufaktur ISM AS Melebihi Ekspektasi, Tapi Masih di Zona Kontraksi; Dolar Bertahan Menguat

Greenback bertahan menguat versus major currencies di sesi New York pada perdagangan, Senin (1/5), setelah rilis data Manufaktur ISM AS yang naik melebihi ekspektasi.

Sementara itu, bursa saham dan pasar finansial di China, Inggris, Jerman, Perancis, Italia, libur pada hari ini, dalam rangka hari buruh (Labor Day).

Hingga pukul 23:15 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.50% di kisaran level 102.18.

INDEKS DOLAR AS – TIME FRAME DAILY

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan hasil survei terbarunya pada hari ini bahwa Purchasing Manager’s Index (PMI) sektor manufaktur AS mencatat peningkatan dari sebelumnya 46.3 ke level 47.1 untuk periode April 2023, melebihi ekspektasi 46.8.

Meski begitu, aktivitas bisnis di sektor manufaktur AS masih berada di zona kontraksi (di bawah level 50) dan ini adalah kontraksi selama 6 bulan secara berturut-turut.

Sementara itu, investor sedang menunggu hasil akhir dari pertemuan dua hari Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed), untuk mencari petunjuk apakah The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga setelah Mei, atau tetap ada kemungkinan kenaikan tambahan di bulan Juni.

Marc Chandler, analis Bannockburn Global Forex di New York, mengatakan: “Banyak orang berpikir bahwa The Fed akan memberi sinyal (untuk menghentikan kenaikan suku bunga). Saya pikir mereka tidak akan mampu melakukan itu karena The Fed ingin mempertahankan beberapa pilihan dan fleksibilitas.”

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *