Pound Inggris masih terpantau bertahan menguat terhadap Dolar di sesi New York, setelah data inflasi Inggris yang dirilis pada hari ini, Rabu (19/4).
Hingga pukul 21:25 WIB, GBP/USD tercatat naik 0.30% di kisaran level 1.2640.
Dari chart H1, Pound memilik peluang memperpanjang bullish apabila mampu mempertahankan momentum di atas 1.2435 (Pivot Weekly) untuk mengincar kembali level psikologis 1.2500.
Sebaliknya, pergerakan GBP/USD di bawah 1.2414 (Pivot Daily) akan berisiko memancing aksi jual untuk mengancam 1.2378 (S1 Daily) dan 1.2353 (Low 17 April).
Dari Inggris, data ekonomi menunjukkan bahwa Consumer Price Index (CPI) melambat dari 10.4% yoy (year-over-year) ke 10.1% yoy di bulan Maret, di atas ekspektasi 9.8% yoy.
Sedangkan, Core CPI (di luar harga energi, pangan, alkohol dan tembakau) tidak bergeser dari angka 6.2% yoy, melebihi ekspektasi 6.0% yoy.