Dolar AS Melemah; Data Pertumbuhan China Dorong Risk Appetite

Greenback melemah terhadap major currencies pada perdagangan hari ini, Selasa (18/4), menyusul rilis data pertumbuhan China yang membaik. Data tersebut mendorong minat pasar terhadap aset berisiko, sehingga membebani permintaan terhadap Dolar AS.

Hingga pukul 22:34 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.32% di kisaran level 101.77.

INDEKS DOLAR AS – TIME FRAME DAILY

Pemulihan pasca-COVID di China tampaknya berada di jalur yang tepat, setelah data yang dirilis Selasa pagi menunjukkan bahwa negara dengan ekonomi yang terbesar kedua di dunia itu tumbuh 4,5% yoy (year-over-year) pada kuartal pertama 2023, melebihi ekspektasi 4% yoy, dan mencatat akselerasi tajam dari angka 2,9% yoy pada kuartal sebelumnya.

Selain itu, penjualan ritel di negara Tirai Bambu itu melonjak lebih dari 10%, mencapai ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Data tersebut memperkuat ekspektasi bahwa pemulihan pasca-pandemi di China tetap berada di jalurnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *