Greenback tertekan di hadapan major currencies pada hari ini, Rabu (12/4), menyusul rilis data inflasi AS yang mencatatkan adanya penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya. Data tersebut membangkitkan minat pasar terhadap aset berisiko.
Hingga pukul 19:55 WIB, Indeks Dolar AS yang mengukur kinerja USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya tercatat melemah 0.49% di kisaran level 101.63.
Data inflasi konsumen AS (Consumer Price Index/CPI) yang dirilis pada hari ini menunjukkan bahwa CPI berbasis bulanan (month-over-month/mom) untuk periode Maret 2023 turun dari sebelumnya 0.4% ke angka 0.1% mom, lebih rendah dari ekspektasi 0.2% mom. Sedangkan, Core CPI turun dari sebelumnya 0.5% mom ke angka 0.4% mom, sesuai ekspektasi.
CPI AS berbasis tahunan (year-over-year/yoy) turun dari 6.0% ke angka 5.0%, lebih kecil dari ekspektasi 5.1%. Sementara, Core CPI AS berakselerasi dari 5.5% yoy ke angka 5.6% yoy, sesuai dengan ekspektasi.
Setelah rilis data inflasi AS tersebut, pasar mengalihkan fokus pada publikasi notulen rapat kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) yang akan diumumkan tengah malam nanti atau Kamis (13/4) dini hari pukul 01:00 WIB.