Data AS Mengecewakan, Dolar Merosot ke Level Terendah 2 Bulan

Greenback berlanjut melemah versus major currencies, merosot ke level terendah dua bulan setelah rilis data AS kembali menunjukkan output yang mengecewakan. Data tersebut memperkuat pandangan investor bahwa Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) hampir selesai dengan siklus pengetatan monternya. Bahkan ketika bank sentral utama lainnya masih berpotensi menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi yang tinggi.

Hingga pukul 23:33 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.41% di kisaran level 101.63.

INDEKS DOLAR AS – TIME FRAME DAILY

Analis Monex AS, Juan Perez, mengatakan: “Kami menilai dolar secara perlahan tapi pasti akan terus melemah karena tantangan pemulihan ekonomi yang ingin melepaskan diri dari dominasi dolar yang akan menekan nilainya.”

Data terbaru dari AS pada hari ini menunjukkan bahwa Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) di bulan Februari 2023 tercatat merosot untuk pertama kalinya dalam 2 tahun terakhir, dengan angka 9.93 juta. Angka tersebut lebih rendah dari ekspektasi 10.49 juta setelah sebelumnya menunjukkan angka 10.82 juta pekerjaan.

Sehari sebelumnya atau pada Senin (3/4), Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa Purchasing Manager’s Index (PMI) AS di sektor manufaktur pada periode Maret 2023 terkontraksi dari 47.7 ke level 46.3, lebih kecil dari ekspektasi 47.5.

Ini merupakan kontraksi di bulan kelima dan berlanjutnya tren penurunan yang dimulai pada Juni 2022. PMI Manufaktur AS berada pada level terendah sejak Mei 2020, saat tercatat 43,5 persen.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *