Dolar AS masih bergerak cukup stabil untuk sementara ini, meski masih tercatat melemah di awal perdagangan sesi New York, Selasa (21/3). Sementara itu, pasar sedang menunggu pengumuman keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) yang akan digelar Kamis (22/3) dini hari pukul 01:00 WIB.
Hingga pukul 23:19 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya, terpantau melemah tipis 0.05% di kisaran level 103.25.
Dari chart Daily di atas, secara teknikal tampak bahwa Dolar AS berada di posisi yang cenderung rentan terhadap aksi jual karena bergerak di bawah kurva MA-50.
Sebagian besar saat ini memperkirakan kenaikan sebanyak 25 basis poin saja. Sebagian kecil lainnya malah memprediksi bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga, menyusul krisis perbankan AS yang memicu turbulensi pasar pekan lalu.
The Fed dikabarkan telah meluncurkan kebijakan swap dolar tujuh hari yang direvisi pada hari Minggu (19/3). Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan pendanaan di pasar global.
Alan Ruskin, analis Deutsche Bank, mengatakan: “Meskipun penggunaan fasilitas swap ini telah dibatasi, kesibukan untuk menambah likuiditas ke dalam sistem moneter menjadi tanda yang paling jelas dari tekanan keuangan. Ini akan berdampak negatif untuk dolar.”