Dolar AS berlanjut melemah di sesi New York, Senin (20/7), di tengah krisis perbankan yang masih membayangi menjelang pengumuman keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) minggu ini.
Hingga pukul 23:33 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.50% di kisaran level 103.35.
Dari chart Daily di atas, terlihat bahwa Indeks Dolar AS melemah dua hari beruntun pekan lalu. Sehingga, secara teknikal, saat ini USD berada di area yang rentan bearish. Pergerakan di bawah kurva MA-50 bisa menjadi indikasi awal dimana Indeks Dolar akan berisiko turun mengancam area 100.82 yang merupakan level terendah di bulan Februari.
Krisis baru-baru ini di sektor perbankan membuat pasar memperkirakan bahwa The Fed akan melunakkan retorika hawkish-nya guna mencegah tekanan ekonomi lanjutan dari suku bunga yang tinggi.
Sebagian besar investor sekarang memperkirakan kenaikan sebanyak 25 basis poin saja. Sebagian kecil lainnya malah memprediksi bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga.