Dolar AS Melemah di Tengah Meredanya Kekhawatiran Krisis Perbankan

Dolar AS masih bertahan melemah versus major currencies pada perdagangan Jumat (17/3), di tengah meredanya kekhawatiran krisis perbankan global yang diawali kolapsnya Silicon Valley Bank akhir pekan lalu.

Laporan terbaru menyebutkan, sejumlah bank besar AS menyuntikkan dana senilai $30 miliar dalam bentuk deposito ke First Republic Bank. Hal ini dilakukan guna mendukung bank regional yang telah terperangkap dalam gelombang kejatuhan dua bank lebih kecil di AS (Silicon Valley Bank dan Signature Bank) selama seminggu terakhir.

Langkah ini menyusul pengumuman Credit Suisse sebelumnya pada Kamis (16/3) bahwa bank yang bermarkas di Swiss itu akan meminjam dana hingga $54 miliar dari Swiss National Bank (SNB). Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bank tersebut memiliki likuiditas yang cukup guna mengatasi penarikan dana yang cukup besar setelah diterpa sejumlah skandal perbankan.

Hingga pukul 22:45 WIB, Jumat (17/3), Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya tercatat melemah 0.33% di level 104.09.

INDEKS DOLAR AS – TIME FRAME DAILY

Universitas Michigan AS melaporkan hasil survei terbarunya bahwa Consumer Sentiment di bulan Maret mengalami penurunan dari 67.0 ke level 63.4, lebih kecil dari ekspektasi 66.9.

Sebelumnya, data ekonomi dari Zona Euro yang juga dirilis pada hari ini menunjukkan bahwa Consumer Price Index (CPI) berbasis tahunan (year-over-year/yoy) pada periode Februari turun dari 8.6% yoy ke angka 8.5% yoy, sesuai ekspektasi. Sedangkan, Core CPI masih tidak berubah di angka 5.6%, sesuai dengan perkiraan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *