Dolar AS terkoreksi dari level tertinggi 3 bulan yang dicapai hari ini, Rabu (8/3), karena investor menyesuaikan prospek suku bunga yang lebih tinggi dan bertahan lebih lama setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Selasa mengejutkan pasar dengan prospek suku bunga yang lebih hawkish.
Hingga pukul 23:37 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau melemah tipis 0.02 persen di kisaran level 105.59.
Powell mengatakan kemarin bahwa The Fed kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini adalah sebagai tanggapan atas data-data ekonomi yang kuat belakangan ini dan bersiap untuk bergerak lebih lanjut jika data-data secara umum bisa digunakan sebagai alasan yang dibutuhkan untuk mengendalikan inflasi.
Hal tersebut mendorong investor untuk mengubah ekspektasi suku bunga bank sentral AS. Pasar sekarang melihat kemungkinan 66% dari kenaikan 50 basis poin pada pertemuan Fed 21-22 Maret, naik dari sekitar 22% sebelum Powell memberikan testimoni pada Selasa. Angka tersebut sekarang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 5,62% pada bulan September mendatang.
Sementara itu, pelaku pasar mengalihkan fokus untuk menunggu data penting berikutnya, yakni laporan tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat (10/3).