Dolar AS Tergelincir Setelah Reli 4 Hari Beruntun

Greenback akhirnya terkoreksi versus major currencies pada hari ini, Senin (27/2), setelah sebelumnya membukukan reli 4 hari berturut-turut. Meski begitu, Dolar AS masih berada di jalur penguatan bulanan untuk pertama kalinya sejak Oktober tahun lalu.

Hingga pukul 22:02 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.45% di kisaran level 104.78.

INDEKS DOLAR AS – TIME FRAME DAILY

Dalam dua pekan terakhir, Dolar AS mendapat dukungan dari beberapa data ekonomi yang memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan untuk beberapa waktu ke depan.

Data-data AS itu antara lain adalah Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index yang dirilis pekan lalu. Kemudian, Consumer Price Index (CPI), Producer Price Index (PPI), pasar tenaga kerja AS (Non-Farm Payrolls), dan belanja konsumen (Retail Sales, Personal Spending), yang semuanya menghasilkan output lebih baik dari ekspektasi.

Presiden Federal Reserve Boston Susan Collins pada Jumat (24/2) pekan lalu mengungkapkan: “Inflasi masih terlalu tinggi. Data terbaru, termasuk beberapa indikator pasar tenaga kerja yang kuat, serta penjualan ritel dan inflasi harga produsen yang lebih tinggi dari perkiraan, semuanya memperkuat pandangan saya bahwa bank sentral memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, untuk menurunkan inflasi ke target 2%.”

Sementara itu, meningkatnya ketegangan antara AS – China juga telah menopang USD, dimana AS memperingatkan China soal konsekuensi serius apabila China menyediakan senjata untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *