Dolar Bertahan Menguat Setelah Rilis Data Consumer Sentiment AS

Greenback masih mempertahankan penguatannya di sesi New York, Jumat (10/2), setelah rilis data Consumer Sentiment AS yang menunjukkan output positif melebihi ekspektasi.

Sementara itu, pasar sedang menanti data inflasi AS yang akan dirilis pekan depan. Data itu menjadi sangat penting dan bisa menjadi petunjuk terkait dengan kebijakan moneter Federal Reserve, sehingga diperkirakan akan berdampak tinggi mempengaruhi pergerakan USD.

Hingga pukul 23:27 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.38% di kisaran level 103.59.

INDEKS DOLAR AS – TIME FRAME DAILY

Universitas Michigan AS melaporkan hasil survei terbaru pada hari ini bahwa Consumer Sentiment meningkat dari 64.9 ke level 66.4 pada awal Februari. Angka yang terbaru itu melebihi ekspektasi 65.0.

Direktur survei Joanne Hsu, mengatakan: “Perkembangan ekonomi baru-baru ini, baik positif maupun negatif, telah menyebabkan pandangan yang beragam di kalangan konsumen dengan sedikit perubahan bersih di bulan Februari.”

“Setelah tiga bulan berturut-turut meningkat, sentimen sekarang 6% di atas tahun lalu tetapi masih 14% di bawah dua tahun lalu, sebelum era inflasi saat ini. Secara keseluruhan, harga yang tinggi terus membebani konsumen meskipun terjadi moderasi inflasi baru-baru ini, dan sentimen tetap lebih dari 22% di bawah rata-rata historisnya sejak 1978.”

“Dikombinasikan dengan kekhawatiran akan meningkatnya pengangguran, konsumen bersikap untuk lebih berhati-hati dengan pengeluaran mereka di bulan-bulan mendatang.”

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *