Dolar AS Tertekan, Pasar Fokus Data Inflasi Pekan Depan

Dolar AS tertekan terhadap major currencies pada hari ini, Kamis (9/2), di tengah volume perdagangan yang terbatas karena minimnya data ekonomi penting di sesi New York. Sementara itu, investor masih mencerna serangkaian komentar dari para penentu kebijakan moneter Federal Reserve menjelang rilis data inflasi yang jadi fokus pasar untuk pekan depan.

Hingga pukul 22:44 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.58% di kisaran level 102.87.

INDEKS DOLAR AS – TIME FRAME DAILY

Dolar AS melemah setelah Powell mengatakan bahwa suku bunga mungkin perlu bergerak lebih tinggi dari yang diperkirakan jika ekonomi AS tetap kuat. Tapi ia juga kembali mengatakan bahwa proses “disinflasi” sedang berlangsung.

Meskipun demikian, sejumlah pejabat The Fed pada hari Rabu mengisyaratkan bahwa lebih banyak kenaikan suku bunga dibutuhkan untuk sepenuhnya bisa mengendalikan inflasi.

Gubernur Fed Christopher Waller menyatakan bahwa kenaikan suku bunga diperlukan untuk memerangi inflasi. Sementara, Presiden Fed New York John Williams menyatakan bahwa bank sentral AS kemungkinan masih perlu menaikkan suku bunga acuan hingga di atas 5%.

Komentara dari para pejabat The Fed tersebut menyebabkan data inflasi AS yang akan dirilis pekan depan menjadi penting bagi investor. Data tersebut akan menjadi petunjuk tambahan yang dapat mempengaruhi kebijakan bank sentral AS.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *