Dolar AS Berupaya Bangkit dari Level Terendah 9 Bulan

Dolar AS bertahan menguat terhadap major currencies di sesi New York hari ini, Kamis (2/2), usai pengumuman kebijakan Bank of England (BoE/bank sentral Inggris) dan European Central Bank (ECB/bank sentral Uni Eropa).

Sebelumnya, Federal Reserve (Fed/bank sentral AS) juga telah mengumumkan kebijakan moneternya pada dini hari tadi (pukul 02:00 WIB). Sesuai ekspektasi pasar, The Fed menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps). Setelah putusan The Fed, BoE dan ECB juga menaikkan suku bunga masing-masing 50 bps.

Hingga pukul 22:48 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya tercatat menguat 0.38% di kisaran level 101.56.

INDEKS DOLAR AS – TIME FRAME DAILY

Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers dini hari tadi mengatakan “proses disinflasi telah dimulai,” meskipun juga menambahkan bahwa ia masih tidak mengharapkan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga tahun ini – sebuah pandangan yang tampaknya tidak dimiliki oleh pasar valuta asing dan pasar obligasi.

Sementara itu, Euro merosot terhadap Dolar AS setelah ECB menaikkan suku bunga sebesar 50 bps sesuai ekspektasi pasar, tapi tidak menawarkan kejutan hawkish terbaru. Sedangkan, BoE mengadopsi nada inflasi yang justru lebih dovish.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *