Bursa Efek Indonesia (BEI) masih libur pada hari ini, Senin (23/1), dalam rangka perayaan Imlek. Begitu pun dengan perdagangan mata uang rupaih terhadap dolar AS di pasar spot.
Pengamat mengatakan, rupiah diperkirakan menguat namun dengan rentang yang terbatas pekan ini, lantaran sejumlah data penting dari AS akan dirilis pekan ini. Antara lain, Purchasing Manager’s Index (PMI), Gross Domestic Product (GDP) dan Core PCE Price Index.
Dari faktor internal, rupiah masih didukung sentimen positif oleh revisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 1 tahun 2019 mengenai Devisa Hasil Eskpor (DHE). Tapi, minimnya katalis penting dari dalam negeri pada pekan ini bisa membuat penguatan rupiah menjadi terbatas.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau setelah mencatatkan kenaikan 3,51% pekan lalu. Hal ini seiring dengan masuknya aliran dana asing ke pasar saham Indonesia.
Pada periode 16-20 Januari 2022, kapitalisasi pasar di BEI meningkat 3,05% menjadi Rp 9.462,09 triliun. Kemudian rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) melonjak 11,20% menjadi Rp 10,24 triliun.
Investor asing pun membukukan nilai beli bersih atau net buy sebesar Rp 331,98 miliar sepanjang pekan lalu. Meski begitu, investor asing masih mencatatkan jual bersih Rp 4,52 triliun sepanjang tahun berjalan ini.