Rupiah menguat di hadapan dolar AS pada perdagangan Jumat (20/1). Pergerakan rupiah sejalan dengan sebagian besar mata uang di kawasan Asia. Sementara, USD terbebani oleh meningkatnya kekhawatiran resesi setelah rilis beberapa data AS baru-baru ini.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terapresiasi 29 poin atau 0.19% ke level Rp 15.075 per dolar AS. Ini membuat mata uang garuda berhasil menguat 0,48% dalam sepekan.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) justru lesu pada hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.121 per dolar AS, melemah 0,05% dibandingkan dengan posisi Kamis (19/1). Meski begitu, kurs Jisdor berhasil mencatat penguatan 0,36% dalam sepekan.
Hingga pukul 15:00 WIB, mayoritas mata uang Asia cenderung terapresiasi terhadap dolar AS. Baht Thailand memimpin setelah menguat 0,46%. Disusul, ringgit Malaysia yang menguat 0,38% dan rupee India yang terangkat 0,22%.
Sebaliknya, yen Jepang mencatat pelemahan terdalam yakni 0,31%. Disusul, won Korea yang tertekan 0,21% dan dolar Taiwan yang melemah 0,16% terhadap dolar AS.