Rupiah melemah pada perdagangan Kamis (19/1). Pergerakan rupiah sejalan dengan sebagian besar mata uang di kawasan Asia. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan kembali suku bunga acuan.
Bank sentral Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur (RGB) pada 18-19 Januari 2023 memutuskan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen. Sedangkan, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,5 persen.
Keputusan menaikkan suku bunga yang lebih terukur tersebut adalah sebagai langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking. BI juga memastikan terus berlanjutnya penurunan inflasi dan inflasi inti tetap terjaga dalam kisaran 2-4 persen pada semester pertama 2023 dan IHK kembali kesasaran 2-4 persen pada semester kedua 2023.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 16,5 poin atau 0,11% ke level Rp 15.104 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) justru berlanjut menguat pada hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.113 per dolar AS, menguat 0,16% dibandingkan dengan posisi Rabu (18/1).
Hingga pukul 15:00 WIB, mayoritas mata uang Asia terdepresiasi terhadap dolar AS. Yuan China melemah paling dalam setelah turun 0,34%. Disusul, dolar Singapura yang melemah 0,22%. Baht Thailand melemah 0,16% dan dolar Taiwan melemah 0,16% terhadap dolar AS.