IHSG Merosot 159,39 Poin; Net Sell Asing Rp 806 Miliar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam pada hari ini, Kamis (5/1), seiring aksi jual investor asing yang mencatatkan net sell senilai sekitar Rp 806,9 miliar di seluruh pasar.

Sentimen global saat ini memang cenderung negatif, dimana sentimen utamanya adalah perlambatan ekonomi global. Ditambah lagi dengan publikasi notulen rapat Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) dini hari tadi (WIB).

Notulen itu mengindikasi bahwa The Fed kemungkinan masih akan menahan suku bunga acuan di level tinggi lebih lama sebelum adanya sinyal konsisten penurunan inflasi di AS.

IHSG ditutup anjlok 159,39 poin atau 2,34% ke level 6.653,84 pada akhir perdagangan, terbebani penurunan sembilan indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sektor yang turun paling dalam adalah sektor teknologi, yakni -2,83%. Berikutnya, sektor barang baku -2,62% dan sektor transportasi -2,61%.

Total volume perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 23,15 miliar saham dengan total nilai Rp 14,22 triliun. Sebanyak 90 saham menguat, 518 melemah dan 94 saham jalan di tempat.

Top gainers LQ45 hari ini:

  1. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) (5,26%)
  2. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (3,08%)
  3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) (2,55%)

Top losers LQ45 hari ini:

  1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (-6,98%)
  2. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) (-6,87%)
  3. PT Bank Jago Tbk (ARTO) (-6,84%)

Sementara itu, kecuali IHSG, pergerakan bursa saham Asia malah cenderung menguat, mengabaikan sentimen global yang negatif pada hari ini.

Tercatat, indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,4% ke posisi 25.820,8. Hang Seng Hong Kong melesat 1,25% ke 21.052,17. Shanghai Composite China naik 1,01% ke 3.155,22. Straits Times Singapura naik tajam 1,55% ke 3.292,66. ASX 200 Australia naik 0,06% ke 7.063,6, dan KOSPI Korea Selatan menguat 0,38% ke level 2.264,65.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *