Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, mengatakan hari ini bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun yang sulit karena mesin utama pertumbuhan global sedang mengalami perlambatan.
Melansir Reuters, Georgieva mengatakan tahun 2023 akan menjadi lebih sulit ketimbang tahun sebelumnya. Ini karena tiga ekonomi besar dunia, AS, Uni Eropa dan China, sedang melambat pertumbuhannya.
Beberapa masalah yang memperlambat pertumbuhan global masih berlanjut. Antara lain perang Ukraina-Rusia, inflasi yang tinggi, serta pengetatan kebijakan moneter oleh Federal Reserve dan bank sentral lainnya. Akibat dari hal-hal tersebut, pada bulan Oktober 2022 IMF memangkas prospek pertumbuhan ekonomi global 2023.
Sementara itu, pergerakan Dolar AS terpantau stabil pada hari ini, Senin (2/1/2023). Namun, masih berada di kisaran terendah 6 bulan, setelah 3 pekan sebelumnya mengalami tekanan karena pasar berspekulasi bahwa siklus pengetatan Federal Reserve kemungkinan akan segera berakhir.
Volume perdagangan pada hari ini juga sangat terbatas. Beberapa negara masih libur Tahun Baru 2023, antara lain AS, Kanada, Inggris, Jepang dan China.