Dolar Masih Bertahan Menguat Usai Rilis Data Consumer Confidence AS

Dolar berupaya mempertahankan penguatannya setelah rilis data Consumer Confidence AS di sesi New York, Rabu (21/12). Penguatannya masih terbatas sejauh ini. Adapun, pada perdagangan Selasa (20/12), Dolar AS tertekan oleh keputusan kebijakan Bank of Japan (BoJ/bank sentral Jepang).

Hingga pukul 23:09 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.22% di kisaran level 104.20.

INDEKS DOLAR AS – TIME FRAME DAILY

Conference Board Inc. (CB) melaporkan hasil survei terbaru hari ini bahwa Consumer Confidence AS pada bulan Desember meningkat dari 101.4 ke level 108.3, melebihi ekspektasi 101.0.

Lynn Franco, Senior Director of Economic Indicators CB, mengatakan: “Kepercayaan konsumen bangkit kembali di bulan Desember, membalikkan penurunan berturut-turut di bulan Oktober dan November untuk mencapai level tertinggi sejak April 2022.”

“Present Situation and Expectations Indexes membaik karena pandangan konsumen yang lebih baik tentang ekonomi dan pekerjaan. Ekspektasi inflasi turun pada bulan Desember ke level terendah sejak September 2021, dengan penurunan harga gas baru-baru ini sebagai pendorong utama.”

“Minat liburan meningkat tetapi rencana untuk membeli rumah dan peralatan mahal semakin turun. Pergeseran preferensi konsumen dari barang-barang besar ke layanan ini akan berlanjut pada tahun 2023, seperti hambatan dari inflasi dan kenaikan suku bunga.”

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *