Dolar AS bertahan melemah untuk sementara ini di awal perdagangan sesi New York, Senin (19/12). Akan tetapi, pelemahannya masih terbatas. Sementara itu, keputusan kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ/bank sentral Jepang) menjadi fokus pasar.
Hingga pukul 21:26 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.25% di kisaran level 104.58.
Di saat yang bersamaan, USD/JPY tercatat turun tipis 0.06% di posisi harga 136.59.
Media pers lokal Jepang melaporkan di akhir pekan kemarin bahwa Perdana Menteri Fumio Kishida tengah mempertimbangkan untuk mengeluarkan pernyataan bersama dengan BoJ, kemungkinan awal tahun depan, untuk mencapai target inflasi sekitar 2% dengan lebih fleksibel.
Langkah itu bisa berarti dimulainya perubahan kebijakan ultra-akomodatif BoJ yang masih mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol. Sementara, bank sentral utama lainnya bertindak agresif menaikkan suku bunga untuk memerangi lonjakan inflasi. Kondisi tersebut melemahkan Yen terhadap mata uang utama lainnya.
BoJ mengadakan rapat terakhirnya tahun ini pada Selasa (20/12) dan diperkirakan akan tetap menjaga tingkat suku bunga pada tingkat saat ini. Namun, setiap pernyataan tentang kemungkinan perubahan sentimen akan diawasi secara cermat oleh pelaku pasar.