IHSG Menghijau di Akhir Pekan; Investor Asing Catat Net Sell

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan di akhir pekan dengan penguatan yang lumayan signifikan. Meskipun, investor asing membukukan net sell senilai sekitar Rp 181,56 miliar di seluruh pasar.

IHSG ditutup naik 60,33 poin atau 0,89% ke 6.812,19 pada akhir perdagangan Jumat (16/12), seiring menguatnya enam indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sepekan, IHSG tercatat naik 1,45%.

Sektor barang baku kali ini memimpin dengan kenaikan 1,53%. Berikutnya, sektor keuangan naik 0,92% dan sektor energi naik 0,88%.

Total volume perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 18,85 miliar saham dengan total nilai Rp 14,97 triliun. Sebanyak 219 saham bergerak menguat, 297 turun dan 178 saham jalan di tempat.

Top gainers LQ45 hari ini:

  1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (4,80%)
  2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (4,39%)
  3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Top losers LQ45 hari ini:

  1. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) (-4,29%)
  2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) (-2,77%)
  3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) (-2,65%)

Sejumlah pengamat mengungkapkan, kenaikan IHSG dalam sepekan terakhir ini dipengaruhi oleh antisipasi dan respon pelaku pasar terhadap hasil rapat kebijakan moneter Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed).

Pasar juga sempat diwarnai sentimen positif saat merespon rilis data inflasi AS periode November yang menunjukkan adanya penurunan. Penurunan data inflasi tersebut membangun harapan bahwa The Fed akan mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan mulai Desember 2022.

Sementara itu, untuk pekan depan pasar akan menanti keputusan rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), dimana BI kemungkinan masih akan menaikan suku bunga acuan di bulan Desember 2022. Akan tetapi, kenaikan diperkirakan lebih rendah dari kenaikan beberapa bulan sebelumnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *