Dolar AS Menguat, Pound Tertekan Pasca BoE

Dolar AS menguat tajam pada hari ini, Kamis (15/12), setelah dini hari tadi Federal Reserve mengatakan bahwa bank sentral memperkirakan suku bunga tinggi akan bertahan lebih lama. Sementara itu, Pound berada di bawah tekanan dari menyusul pesan dovish dari Bank of England (BoE/bank sentral Inggris).

Hingga pukul 23:26 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.84% di kisaran level 104.49.

Di saat bersamaan, GBP/USD tercatat merosot tajam 1.73% di kisaran 1.2210.

INDEKS DOLAR AS – TIME FRAME DAILY

Pada hari ini, BoE dan European Central Bank (ECB/bank sentral Uni Eropa) telah menaikkan suku bunga, masing-masing sebesar 50 basis poin. Namun, Pound Inggris tergelincir lebih tajam setelah pengumuman kebijakan moneternya.

Terkait dengan anjloknya Pound, Robert Dishner, senior manajer di Neuberger Berman, menjelaskan: “Reaksi awal adalah hasil yang dovish dimana dua anggota Monetary Policy Committee (MPC) memberikan suara untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah. Namun, BoE tampaknya tetap membuka opsinya di sini, mengutip peningkatan perkiraan pertumbuhan dari bulan November dan pasar tenaga kerja yang masih solid.”

Enam anggota MPC BoE memilih kenaikan 50 bpsm, satu anggota memilih 75 bps. Dua anggota lainnya mengatakan sudah waktunya untuk menghentikan kenaikan suku bunga sepenuhnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *