Dolar AS bergerak sideways pada hari ini, Selasa (6/12), dengan rentang yang terbatas. Sebelumnya, Dolar membukukan rebound yang lumayan signifikan pada perdagangan Senin (5/12), menyusul rilis data PMI sektor jasa AS.
Sementara itu, volume perdagangan diperkirakan terbatas di sesi New York hari ini, karena minimnya katalis/data ekonomi AS.
Hingga pukul 21:33 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.11% di kisaran level 105.18.
Bias dalam jangka pendek/menengah sejauh ini masih cenderung berisiko melemah. Indeks Dolar AS bergerak di bawah kurva MA-50 dengan indikator RSI yang juga berada di area negatif.
Dolar menguat pada Senin (5/12) setelah hasil surver terbaru dari Institute for Supply Management (ISM) yang menunjukkan bahwa PMI sektor jasa AS meningkat melebihi ekspektasi di bulan November.
Hal ini menumbuhkan spekulasi bahwa Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) kemungkinan akan melanjutkan kenaikan suku bunga 75 basis poin pada rapat/pertemuan kebijakan moneter yang akan digelar pekan depan.