Dolar AS kembali melanjutkan pelemahan 2 hari berturut-turut usai publikasi notulen hasil pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) yang menentukan arah kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Hingga pukul 21:35 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.33% di kisaran level 105.74.
Dari chart Daily tersebut di atas, tampak bahwa kecenderungan bearish masih terus membayangi pergerakan USD untuk perdagangan dalam jangka pendek hingga menengah.
Dolar AS mengalami aksi jual setelah notulen rapat The Fed terbaru mengungkapkan mayoritas penentu kebijakan memperkirakan dimulainya perlambatan laju kenaikan suku bunga.
Seperti diketahui, The Fed telah menaikkan suku bunga utamanya sebesar 0,75 basis poin (bps) awal bulan ini, untuk keempat kalinya berturut-turut dalam upaya meredam lonjakan inflasi.
Notulen terbaru yang dirilis dini hari tadi (WIB) sebagian besar memperkuat ekspektasi untuk kenaikan sebanyak 50 bps pada awal Desember. Faktor inilah yang kemudian membuat USD berlanjut melemah terhadap major currencies pada hari ini.