Pelemahan rupiah terhadap dolar AS berlanjut pada perdagangan Kamis (17/11). Pergerakan rupiah ini sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia.
Sementara itu, sesuai dengan perkiraan pasar, Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur BI November 2022. BI mengerek BI 7-Days Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25%.
BI juga menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 50 bps menjadi 4,5% dan suku bunga lending facility sebesar 50 bps menjadi 6%.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 63 poin atau 0,40% ke level Rp 15.662,5 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga loyo pada hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.687 per dolar AS, melemah sekitar 0,49% dibandingkan posisi Rabu (16/11).
Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang di Asia melemah terhadap dolar AS. Won Korea Selatan menjadi yang terlemah setelah ditutup merosot 0,99%. Selanjutnya, yuan China tertekan 0,38%. Rupee India melemah 0,26%. Disusul, ringgit Malaysia yang terdeprsiasi 0,18%.