Dolar AS Berlanjut Melemah di Sesi New York Hari Ini

Dolar AS berlanjut melemah di sesi New York hari ini, Jumat (11/11), setelah dilanda aksi jual menyusul rilis data inflasi AS yang meleset dari ekspektasi. Pasar menilai turunnya inflasi AS akan dapat mendorong Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) untuk mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan.

Hingga pukul 21:21 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.91% di kisaran level 106.96.

INDEKS DOLAR AS TIME FRAME DAILY

Data yang dirilis Kamis (10/11) mencatat bahwa CPI AS naik 7,7% di bulan Oktober. Ini adalah laju inflasi paling lambat dalam sembilan bulan. Data tersebut menunjukkan bahwa serangkaian kenaikan suku bunga yang tajam oleh The Fed tahun ini mulai memiliki efek yang ditujukan untuk menurunkan inflasi. Hal ini juga mendorong ekspektasi bahwa bank sentral AS mulai akan memperlambat laju kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Data dari operator bursa CME menunjukkan bahwa ekspektasi pasar untuk kenaikan 50 basis poin (bps) oleh The Fed pada bulan Desember probabilitasnya melonjak lebih dari 80% dari pembacaan sebelumnya sebesar 56,8%. Ekspektasi untuk puncak suku bunga AS juga turun di bawah 5%.

Pergeseran ini terjadi di tengah meningkatnya jumlah pejabat The Fed yang menyatakan dukungan untuk kenaikan suku bunga yang lebih kecil dalam beberapa bulan mendatang guna menghindari kerusakan ekonomi. Bank sentral juga telah mengisyaratkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan langkah tersebut selama pertemuan awal bulan ini.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *