Dolar Lanjut Melemah Pasca Data Tenaga Kerja AS, Pasar Fokus Data Inflasi AS

Dolar berlanjut melemah di awal pekan, Senin (7/11), setelah terkoreksi tajam pada perdagangan Jumat (4/11) menyusul rilis data tenaga kerja AS yang menunjukkan meningkatnya pengangguran. Di saat bersamaan, Euro dan Pound didukung oleh sentimen terhadap aset berisiko dan menguatnya pasar saham Eropa.

Hingga pukul 22:44 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.24% di kisaran level 110.52.

INDEKS DOLAR AS TIME FRAME DAILY

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (4/11), bahwa Non-Farm Payroll (NFP) untuk periode Oktober mencatat perekrutan tenaga kerja sebanyak 261K, melebihi ekspektasi 197K. Adapun pada bulan sebelumnya, data ini mencetak angka 315K.

Dilaporkan juga bahwa angka pengangguran (Unemployment Rate) naik 0.2% dari bulan sebelumnya menjadi 3.7%, di atas perkiraan 3.6%. Sedangkan, pendapatan rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) naik dari bulan sebelumnya 0.3% menjadi 0.4% pada bulan Oktober.

Sementara itu, pelaku pasar sedang menanti data inflasi AS yang menjadi fokus penting untuk pekan ini. Data tersebut akan dirilis Kamis (10/11). Investor akan mencermati apakah inflasi AS telah mencapai puncaknya atau tetap masih bertahan tinggi (sesuai ekspektasi).

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *