Mematahkan reli dua hari berturut-turut, Dolar AS terkoreksi tajam pada hari ini, Jumat (4/11), setelah rilis data tenaga kerja yang menunjukkan hasil beragam. NFP melebihi perkiraan, namun angka pengangguran di AS naik di atas ekspektasi.
Hingga pukul 20:59 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau melemah tajam 1.16% di kisaran level 111.67.
Pada chart Daily di atas, tampak bahwa Indeks Dolar sedang terkoreksi tajam. Meski begitu, outlook jangka pendek/menengah masih tetap positif sejauh ini, karena bergerak di atas kurva MA-50.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS (Bureau of Labor Statistics/BLS) melaporkan hari ini, Non-Farm Payroll (NFP) untuk periode Oktober mencatatkan perekrutan tenaga kerja sebanyak 261K, melebihi ekspektasi 197K. Adapun pada bulan sebelumnya, data ini mencetak angka 315K.
BLS juga melaporkan bahwa angka pengangguran (Unemployment Rate) naik 0.2% dari bulan sebelumnya menjadi 3.7%, di atas perkiraan 3.6%.
Sedangkan, pendapatan rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) naik dari bulan sebelumnya 0.3% menjadi 0.4% pada bulan Oktober.