Dolar AS Bertahan Menguat Pasca Putusan Kebijakan The Fed

Dolar AS terpantau bertahan menguat di sesi New York hari ini, Kamis (3/11), setelah pengumuman keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) dini hari tadi (WIB).

Sesuai perkiraan pasar secara luas, The Fed menaikkan suku bunga sebanyak 75 basis points (bps) ke level 4.00%. Ini merupakan kenaikan keempat kalinya secara berturut-turut. Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam konferensi pers mengatakan, masih terlalu prematur bagi bank sentral untuk mengambil jeda dari laju pengetatan moneter.

Powell juga menambahkan bahwa untuk ke depannya suku bunga bank sentral akan lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya dan dalam periode yang lama.

Hingga pukul 23:00 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya tercatat menguat 0.70% di kisaran level 112.90.

INDEKS DOLAR AS TIME FRAME DAILY

Pada chart Daily di atas, ada kecenderungan atau potensi untuk berlanjut menguat yang bisa menjangkau level 114.78 (High 28 September 2022), setelah Indeks Dolar AS berhasil naik menembus kurva MA-50.

Sementara itu, Pound terpantau turun tajam terhadap Dolar AS. Pasangan mata uang GBP/USD saat ini sedang merosot 1.78% di kisaran level 1.1187, setelah Bank of England (bank sentral Inggris/BoE) juga menaikkan suku bunga acuannya pada hari ini.

BoE menaikkan suku bunga acuan sebanyak 75 bps menjadi 3% dari 2,25% dalam kenaikan tunggal yang terbesar sejak 1989. Hal ini dilakukan guna menanggulangi ekonomi yang melambat dan inflasi yang meninggi.

Bank sentral Inggris memperkirakan inflasi akan mencapai level tertinggi 40 tahun di kisaran level 11% selama kuartal saat ini. BoE juga mendorong kembali ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut. BoE mengatakan bahwa Inggris telah memasuki resesi yang berpotensi lebih lama dari krisis keuangan pada tahun 2008-2009.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *