Rupiah Spot Merosot 48,5 Poin ke Level Rp 15.695 per Dolar AS

Pelemahan rupiah berlanjut pada hari ini, Kamis (3/11). Seluruh mata uang di kawasan Asia juga tertekan di hadapan dolar AS, setelah Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) kembali menaikkan suku bunga ke level 4.00% dini hari tadi.

Sesuai perkiraan pasar secara luas, The Fed menaikkan suku bunga sebanyak 75 basis points (bps). Ini merupakan kenaikan keempat kalinya secara berturut-turut. Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam konferensi pers mengatakan, masih terlalu prematur bagi bank sentral untuk mengambil jeda dari laju pengetatan moneter. Ia pun menambahkan suku bunga akan lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya dan dalam periode yang lama.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 48,5 poin atau 0,31% ke level Rp 15.695 per dolar AS. Ini menjadi posisi paling lemah bagi rupiah sejak 9 April 2022. Saat itu, rupiah spot berada di level Rp 15.880 per dolar AS.

Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga terpuruk hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.681 per dolar AS, melemah 0,18% dari posisi Rabu (2/11).

Hingga 15.00 WIB, seluruh mata uang di Asia kompak melemah terhadap dolar AS. Peso Filipina memimpin setelah ditutup anjlok 0,61%. Selanjutnya, won Korea Selatan juga ditutup turun 0,44% dan yuan China terdeprsiasi 0,36%. Disusul, baht Thailand yang melemah 0,34%.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *