Sempat Turun Tajam, Dolar AS Kikis Pelemahan Setelah Laporan ISM

Sempat turun tajam di awal perdagangan bulan November 2011, tapi kemudian Dolar mampu mengikis pelemahannya setelah laporan terbaru ISM (Institute for Supply Management) dan Biro Statistik Tenaga Kerja AS.

Hingga pukul 21:39 WIB pada Selasa (1/11), Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.21% di kisaran level 111.35.

INDEKS DOLAR AS TIME FRAME DAILY

Dari chart Daily di atas, terlihat bahwa Indeks Dolar AS kehilangan tenaga untuk melanjutkan reli 3 hari berturut-turut pada perdagangan sebelumnya.

Laporan hasil survei terbaru ISM menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS untuk periode Oktober berekspansi ke level 50.2, melebihi ekspektasi 50.0. Namun, angka tersebut mengalami sedikit perlambatan dari periode bulan sebelumnya (50.9).

Biro Statistik Tenaga Kerja AS juga melaporkan data terbaru hari ini bahwa Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) untuk periode September mencatatkan angka sebanyak 10.72 juta, lebih besar dari ekspektasi 9.75 juta. Data yang dirilis bulan sebelumnya menunjukkan angka 10.28 juta.

Sementara itu, investor saat ini memfokuskan perhatian pada hasil rapat/pertemuan Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) yang akan diumumkan Rabu lewat tengah malah atau Kamis dini hari. Secara luas pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 75 basis points (bps) dari 3.25% ke level 4.00%.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *