Dolar Terkoreksi Lagi, Yield Treasury AS Turun

Dolar AS melanjutkan koreksinya pada hari ini, Selasa (4/10), seiring dengan meningkatnya sentimen terhadap aset berisiko (risk appetite).

Hingga pukul 23:04 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau melemah tajam 1.24% di kisaran level 110.27.

Indeks Dolar AS (Time Frame DAILY)

Sebagian pelaku pasar saat ini tengah mempertimbangkan kemungkinan Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) akan menyesuaikan proyeksi kenaikan suku bunga yang lebih rendah dari rencana semula. Hal ini kemudian mendorong imbal hasil (yield) Treasury AS bergerak turun.

Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun saat ini mencapai 3,60%, turun 5 basis poin lagi dari penutupan perdagangan Senin (3/10). Sementara imbal hasil tenor 2 tahun, yang lebih sensitif terhadap ekspektasi tindakan The Fed, turun 7 basis poin ke level 4,03%.

Meskipun demikian, sejumlah analis masih memperkirakan kenaikan Dolar AS. Analis Goldman Sachs misalnya, mengungkapkan: “Meski valuasi telah menjadi meregang, bank sentral AS juga konsisten dengan lingkungan makro, sehingga kami masih melihat lebih banyak kekuatan dolar ke depan. Kami masih berpikir 5%-7% dari kenaikan dolar lebih lanjut. Itu sepertinya adalah kisaran yang wajar di sepanjang jalur kebijakan yang lebih hawkish dari The Fed.”

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *