Rupiah Spot Menguat Tipis 4 Poin ke Level Rp 15.262,5 per Dolar AS

Di tengah tekanan yang melanda aset berisiko, rupiah mampu menguat meski dengan kenaikan yang tipis terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (29/9). Sementara, sebagian besar mata uang Asia lainnya terpantau berlanjut mengalami tekanan.

Dari faktor eksternal, Bank of England (BoE) mengumumkan pembelian obligasi darurat pada hari Rabu, mencoba untuk menopang pasar emas yang telah merosot, bersama dengan Poundsterling.

Dari dalam negeri, sentimen datang dari inflasi Indonesia yang tahun ini bisa mencapai 6,27 persen. Angka ini jauh dari proyeksi pemerintah yang menargetkan inflasi di bawah 5 persen. Selain itu, Bank Indonesia diprediksi akan terus menaikkan suku bunga acuan sampai 5 persen hingga akhir tahun ini.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat tipis 4 poin atau 0,03% ke level Rp 15.262,5 per dolar AS.

Sementara itu. kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) masih lesu hari ini. Kurs Jisdor berada di posisi Rp 15.247 per dolar AS, melemah sekitar 0,03% jika dibandingkan posisi Rabu (28/9).

Hingga pukul 15:00 WIB, mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand menjadi yang terlemah, yakni 1,25%. Disusul, dolar Singapura yang melemah 0,57%, ringgit Malaysia melemah 0,37%, yuan China melemah 0,08% dan dolar Hong Kong melemah 0,009% terhadap dolar AS.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *