Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot cukup tajam pada hari ini, Jumat (23/9), seiring aksi jual investor asing yang membukukan net sell senilai sekitar Rp 767,94 miliar. Saham terbanyak yang dilepas asing antara lain adalah BBRI, BBCA dan TLKM.
Sementara itu, bursa saham Asia-Pasifik ditutup berjatuhan akhir pekan ini. Investor di kawasan ini masih mengkhawatirkan dampak terhadap ekonomi global setelah Federal Reserve menaikkan kembali suku bunga acuannya.
IHSG terpangkas 49 poin atau 0,56% ke level 7.178.583 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), terbebani oleh turunnya sembilan indeks sektoral.
Sektor energi turun paling dalam, yakni -1,41%. Berikutnya, sektor properti dan real estate -1,11%. Kemudian sektor perindustrian -0,99%.
Total volume perdagangan saham di BEI pada Jumat mencapai 23,58 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 14,12 triliun. Sebanyak 248 saham bergerak melemah, 268 menguat dan 182 saham stagnan.
Saham terbanyak dengan net sell terbesar investor asing adalah Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 259,19 miliar. Diikuti, Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 204,37 miliar dan Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 151.41 miliar.
Sedangkan, saham terbanyak dengan net buy terbesar asing adalah Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 116,70 miliar. Disusul, Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 67,88 miliar dan Adaro Mineral Indonesia Tbk (ADMR) Rp 64,84 miliar.
Top Losers LQ45 hari ini:
- PT United Tractors Tbk (UNTR) 3,13% ke Rp 34.000 per saham
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 3,00% ke Rp 1.780 per saham
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) 2,69% ke Rp 7.225 per saham
Top Gainers LQ45 hari ini:
- PT Indika Energy Tbk (INDY) 5,14% ke Rp 3.247 per saham
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 3,46% ke Rp 2.390 per saham
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) 2,94% ke Rp 1.575 per saham