Pelemahan Berlanjut di Akhir Pekan, Rupiah Spot Turun 14,5 Poin ke Rp 15.037,5 per Dolar AS

Pelemahan rupiah berlanjut pada hari ini, Jumat (23/9), tertekan oleh sentimen kebijakan suku bunga Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) yang naik 75 basis poin ke level 3,25% pada Kamis (22/9).

Menyusul langkah The Fed, kemarin Bank Indonesia (BI) juga memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 4,25%. Tapi sejauh ini belum mampu membuat rupiah menguat.

Beberapa pengamat berpendapat, rupiah diperkirakan masih akan berisiko melanjutkan pelemahan di hadapan dolar AS, dengan rentang di kisaran Rp 15.000 per dolar AS- Rp 15.100 per dolar AS. Selain kebijakan The Fed dan BI, perhatian pasar masih akan tertuju pada krisis energi di Eropa, perlambatan ekonomi China dan geo-politik.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 14,5 poin atau 0,10% ke level Rp 15.037,5 per dolar AS. Dengan demikian, selama sepekan rupiah melemah 0,54%.

Sementara itu, kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga lesu hari ini. Kurs Jisdor berada di posisi Rp 15.035 per dolar AS, melemah tipis 0,01% jika dibandingkan posisi Kamis (22/9).

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *