Emas kembali tertekan pada hari ini, Selasa (20/9), menjelang putusan kebijakan moneter Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) yang akan diumumkan Kamis (22/9) dini hari (WIB). Selain karena Dolar AS yang menguat, emas juga terbebani oleh imbal hasil obligasi AS yang meningkat.
The Fed diperkirakan secara luas akan menaikkan suku bunga sebanyak 75 basis poin (bps) ke level 3.25%. Tapi sebagian pelaku pasar juga bersiap mengantisipasi kenaikan 100 bps karena inflasi yang masih tinggi.
Hingga pukul 20:37 WIB, harga emas di pasar spot terpantau melemah 0.82% di kisaran level 1661.88.
Level 1663.44 (S1 Daily) menjadi fokus untuk memonitor prospek bearish yang dapat berisiko menyeret harga turun menjangkau area 1643.14/1641.49 (S3 Daily/S1 Weekly). Tapi juga sebaiknya waspadai false break di bawah 1663.44, mengingat bahwa pelaku pasar saat ini sedang menanti putusan The Fed.
Skenario recovery tak dapat diabaikan apabila harga emas bisa mempertahankan posisi di atas 1671.68 (Pivot Daily). Skenario ini membuka jalan untuk mengejar 1688.29 (Pivot Weekly). Di sisi lain, kenaikan harga emas bisa menjadi kesempatan untuk mencari posisi sell dengan Stop Loss (SL) yang ketat.