Terkapar di Akhir Pekan, Rupiah Spot Melemah 57 Poin ke Level Rp 14.954,5 per Dolar AS

Rupiah kembali terkapar di hadapan dolar AS pada hari ini, Jumat (16/9). Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia, di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) akan menaikkan suku bunga pada rapat kebijakan pekan depan.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terdepresiasi 57 poin atau 0,38% ke level Rp 14.954,5 per dolar AS.

Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga lesu hari ini. Kurs Jisdor berada di Rp 14.939 per dolar AS, melemah sekitar 0,27% dibandingkan posisi Kamis (15/9).

Hingga pukul 15:00 WIB, sebagian besar mata uang di Asia berada di bawah tekanan terhadap dolar AS. Dolar Taiwan tercatat melemah paling dalam setelah ditutup terdepresiasi 0,68%. Disusul, peso Filipina yang ditutup turun 0,44%.

Selanjutnya, yuan China tertekan 0,36%. Baht Thailand melemah 0,33%. Rupee India melemah 0,17%. Dolar Singapura turun 0,13%.

Sementara itu, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah ditutup melonjak 0,32% terhadap dolar AS. Diikuti, yen Jepang dan ringgit Malaysia yang masing-masing menguat tipis 0,04% dan 0,004% pada perdagangan sore ini.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *