Euro menguat tajam di hadapan Dolar AS pada hari ini, Jumat (9/9), didukung oleh kenaikan suku bunga European Central Bank (ECB) kemarin.
ECB pada Kamis (8/9) memutuskan untuk menaikkan suku bunga 75 basis poin ke level 1.25% yang kemudian disusul dengan konferensi pers Presiden ECB Christine Lagarde.
Lagarde menyebutkan bahwa gangguan pasokan gas dari Rusia telah meningkatkan risiko yang membebani pemulihan ekonomi. Permintaan global yang lemah juga turun berkontribusi menekan pertumbuhan. Ini bisa menyebabkan tingkat pengangguran menjadi bertambah.
Euro sempat melemah cukup tajam kemarin. Tapi kemudian mulai bergerak berbalik arah setelah ECB menjanjikan kenaikan suku bunga lebih lanjut dengan memprioritas perang melawan inflasi.
Hingga pukul 20:00 WIB, EUR/USD tercatat menguat 0.48% di kisaran level 1.0039.
Dari chart H1 di atas, bias jangka pendek cenderung positif dengan harga yang bergerak di atas 0.9979 (Pivot Weekly) dan di atas MA-200 (sekaran di 0.9977).
Level 1.0029 (High 8 September) menjadi fokus pada hari ini guna memantau prospek bullish yang membuka peluang untuk menjangkau area 1.0140 (R3 Daily).
Sebaliknya pada skenario bearish, waspadai penutupan candlestick H1 di bawah 0.9979. Kondisi ini akan berisiko memancing sellers untuk kembali menekan harga ke area 0.9942 (S1 Daily) hingga 0.9887/81.