Sempat menguat menjelang putusan kebijakan moneter European Central Bank (ECB/bank sentral Uni Eropa) pada hari ini, Kamis (8/9). Sesuai perkiraan pasar secara luas, ECB menaikkan suku bunga sebanyak 75 basis poin ke level 1.25%.
Euro berbalik melemah terhadap Dolar AS setelah konferensi pers bank sentral Uni Eropa. Presiden ECB, Christine Lagarde, memberikan pernyataan yang cenderung dovish.
Lagarde antara lain menyebutkan bahwa gangguan pasokan gas dari Rusia telah meningkatkan risiko yang membebani pemulihan ekonomi. Permintaan global yang lemah juga turun berkontribusi menekan pertumbuhan. Hal ini dapat menyebabkan tingkat pengangguran menjadi bertambah.
Hingga pukul 22:50 WIB, EUR/USD tercatat turun 0.49% di kisaran level 0.9952.
Sejauh ini, Euro telah tergerus lebih dari 12% terhadap Dolar AS sejak awal tahun 2022. Ini tidak berubah usai pernyataan Lagarde meski EUR/USD sempat naik menembus level parity dan menyentuh 1.0029.
Faktor fundamental yang menekan Euro sebagian besar adalah karena langkah kenaikan suku bunga yang lebih awal dan lebih besar dari Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed). Hal tersebut memperlebar perbedaan kebijakan moneter antara The Fed dengan ECB.