Rupiah Spot Melemah 40 Poin ke Level Rp 14.882,5 per Dolar AS

Rupiah kembali tertekan di hadapan dolar AS pada hari ini, Kamis (1/9), setelah stagnan pada perdagangan kemarin. Mayoritas mata uang di kawasan Asia juga melemah di tengah meningkatnya ekspektasi pada kebijakan kenaikan suku bunga the Fed.

Selain tertekan penguatan dolar AS, rupiah juga terbebani oleh data deflasi bulan Juli. Data tersebut meredakan tekanan terhadap Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga yang membuat rupiah kurang menarik bagi investor.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa deflasi di Tanah Air pada bulan Agustus 2022 mencatatkan angka 0,21% dibanding bulan sebelumnya. Ini merupakan yang paling rendah sejak September 2019, dimana pada September 2019 terjadi deflasi sebesar 0,27% secara bulanan.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 40 poin atau 0.27% ke level Rp 14.882,5 per dolar AS.

Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga tak bertenaga pada hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 14.884 per dolar AS, melemah 0,21% jika dibandingkan posisi Rabu (31/8).

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *