Menguat Tipis 8 Poin di Akhir Pekan, Rupiah Spot Parkir ke Posisi Rp 14.816,5 per Dolar AS

Rupiah berlanjut terapresiasi terhadap dolar AS pada hari ini, Jumat (26/8), meskipun hanya menguat tipis. Sementara itu, mayoritas mata uang di kawasan Asia justru tertekan terhadap dolar.

Menjelang pidato ketua The Fed Jerome Powell pada pertemuan tahunan di Jackson Hole, Wyoming, investor tampaknya tengah bersiap mengantisipasi ketegasan bank sentral AS untuk melanjutkan kenaikan suku bunga yang agresif demi meredam laju inflasi.

Katalis positif untuk rupiah masih datang dari China. Pada Rabu (24/8/2022), Beijing mengumumkan paket stimulus senilai 1 persen dari total GDP, karena menghadapi perlambatan pertumbuhan yang drastis akibat lockdown Covid-19 dan gelombang panas yang sedang berlangsung. Selain itu, paket itu juga bertujuan untuk mengurangi dampak dari potensi krisis listrik.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 8 poin atau 0,05% ke level Rp 14.816,5 per dolar AS.

Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga berlanjut menguat hari ini. Kurs Jisdor berada di posisi Rp 14.814 per dolar AS, terapresiasi 0,09% jika dibandingkan posisi Kamis (25/8).

Hingga pukul 15:00 WIB, mayoritas mata uang Asia cenderung tertekan di hadapan dolar AS. Baht Thailand menjadi yang terlemah setelah merosot 0,46%. Disusul, yen Jepang yang melemah 0,39%.

Berikutnya, dolar Singapura melemah 0,20%. Yuan China tertekan 0,18%. Disusul, ringgit Malaysia yang melemah 0,06% terhadap dolar AS sore tadi.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *