Melemah Tipis 1,5 Poin di Akhir Pekan, Rupiah Spot Parkir ke Level Rp 14.838 per Dolar AS

Rupiah belum berhasil keluar dari tekanan terhadap dolar AS pada hari ini, Jumat (19/8), di tengah kekhawatiran pasar atas kemungkinan pemerintah RI menaikkan harga BBM subsidi yang berisiko mendorong inflasi.

Hasil rapat FOMC pada Kamis yang menguatkan berlanjutnya langkah agresif Federal Reserve pada pertemuan September mendatang, turut membebani rupiah.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah tipis 1,5 poin atau 0.01% ke level Rp 14.838 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia.

Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga tak berdaya hari ini. Kurs Jisdor berada di posisi Rp 14.858 per dolar AS, melemah 0,24% dibandingkan Kamis (16/8).

Hingga pukul 15.00 WIB, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah merosot 0,59% terhadap dolar AS. Disusul, won Korea Selatan yang ditutup melemah 0,41%.

Berikutnya, yuan China terdepresiasi 0,39% dan baht Thailand tertekan 0,17%. Dolar Singapura terkikis 0,15%. Rupee India melemah 0,13%. Peso Filipina ditutup turun 0,12%. Diikuti, ringgit Malaysia dan dolar Taiwan yang sama-sama tertekan 0,08% terhadap dolar AS.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *