Lesu di Awal Pekan, Dolar AS Kikis Penguatan Jumat Lalu

Greenback melemah hari ini, Senin (8/8), mengikis pelemahan pada perdagangan Jumat (5/8) pekan lalu setelah rilis data tenaga kerja AS yang diluar dugaan melebihi ekspektasi.

Hingga pukul 22:32 WIB, Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan Greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.41% di kisaran level 106.14.

Indeks Dolar AS (Time Frame DAILY)

Dari chart Daily di atas, tampak bahwa bias mid-term Indeks Dolar masih positif selama bergerak di atas kurva MA-50. Akan tetapi, indikator RSI kembali turun di bawah level keseimbangannya. Sehingga, kemungkinan untuk tergelincir lebih rendah menuju MA-50 adalah skenario yang tidak dapat diabaikan.

Sementara itu, pelaku pasar saat ini memfokuskan perhatian pada data inflasi AS yang akan dirilis Rabu (10/8). Data ini diperkirakan berdampak tinggi terkait dengan pertanyaan seberapa agresif Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) akan menaikkan suku bunga.

Ekonom independen yang disurvei oleh Reuters memperkirakan inflasi tahunan telah berkurang menjadi 8.7% pada periode Juli dari sebelumnya 9.1%. Angka inflasi ini masih dinilai tergolong tinggi.

Analis State Street, Tim Graf, mengatakan bahwa Inflasi tinggi yang dikombinasikan dengan data tenaga kerja AS pada Jumat pekan lalu dapat berisiko mendorong pasar untuk sepenuhnya menetapkan harga 75 basis poin dari kenaikan suku bunga The Fed pada bulan September.

“Jika Anda memiliki kedua hal tersebut (outlook tenaga kerja dan inflasi) masih berjalan ‘sangat panas’ maka ini menjadi sangat sulit, bagi the Fed untuk mundur dari kenaikan 75 basis poin lagi,” ujarnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *